HARGA GETAH KARET RAKYAT TAK KUNJUNG MEMBAIK

Sepanjang tahun 2018 harga getah karet di bumi serumpun sebalai belum menggembirakan bagi petani. Menurunnya harga karet terjadi hampir di seluruh daerah/provinsi lain di Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena melimpahnya pasokan getah karet sehingga berdampak kepada menurunnya kualitas getah karet. Selain itu, jumlah dan kapasitas pabrik pengolahan yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak mampu menyerap getah karet masyarakat.

Berdasarkan harga karet tingkat petani (per Kg) sepanjang tahun 2018 berada pada kisaran:

Jan

Feb

Mar

Jul

Sep

Okt

Nov

Awal

Rp.6.754

Awal

Rp.6.920

Awal

Rp.7.125

Awal

Rp.6.635

Awal

Rp.6.815

Awal

Rp.7.245

Awal

Rp.6.540

Akhir

Rp.7.076

Akhir

Rp.7.259

Akhir

Rp.6.206

Akhir

Rp.6.592

Akhir

Rp.7.076

Akhir

Rp.6.835

Akhir

Rp.6.000

Menyikapi permasalahan tersebut perlu dicarikan solusi ataupun alternatif yang bertujuan untuk menaikan kembali harga karet rakyat. Salah satu solusi jangka pendek yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas mutu karet melalui permberdayaan petani karet mulai tahap praproduksi, produksi, panen, pengolahan dan pemasaran hasil produksi karet.

Peningkatan kualitas mutu karet dapat dilaksanakan melalui kegiatan:

  1. pendidikan dan pelatihan bagi petani karet;
  2. penyuluhuan dan pendampingan;
  3. pengembangan teknologi produksi; dan
  4. pengembangan teknologi pengolahan hasil tanaman karet.

Melalui kegiatan tersebut di atas maka diharapkan akan terjadi peningkatan terhadap kualitas mutu karet. seiring dengan meningkatnya kualitas/mutu karet tentu akan berdampak pada masifnya penyerapan getah karet rakyat oleh pabrik/industri dan dapat melambungkan harga jualnya.

Selain itu solusi jangka menengah yang perlu difikirkan adalah pemerintah daerah dapat bergerak aktif dalam menggaet investor agar mau menanamkan modalnya di bidang industri/pabrik yang berbahan baku getah karet di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. sebagai contoh di Bangka Belitung perlu adanya pendirian pabrik/industri ban. Sehingga getah karet yang telah dihasilkan oleh petani akan dapat terserap oleh pabrik/industri dan menggairahkan roda perekonomian masyarakat petani.

Pemerintah daerah dalam menggaet insvestor dapat memberikan kepastian dalam berusaha, insentif dan kemudahan dalam berinvestasi serta menyiapkan sarana dan prasarana seperti infrastruktur jalan, pelabuhan, air, listrik dan lainnya. cara tersebut diharapkan akan mampu “menggoda” investor baik dalam maupun luar negeri agar mau membuka usaha di Bangka Belitung.

Selanjutnya kita perlu mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Musi Banyuasin yakni pembangunan jalan yang menggunakan aspal berbahan karet. hal tersebut juga bertujuan untuk mengangkat harga getah karet rakyat yang sedang anjlok. Untuk faktor ketahanan dan kualitas jalan aspal yang berbahan campuran karet saat ini diyakini lebih tahan dan kuat. ada beberapa teknologi yang dapat digunakan seperti teknologi aspal karet berbasis latek, teknologi berbasis serbuk karet dan teknologi berbasis komponen padat.

Diharapkan pemerintah provinsi perlu segera menyiapkan regulasi terkait pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet agar bisa diterapkan di Bangka Belitung yang bertujuan agar harga getah karet segera membaik. 

Penulis: 
GALIH PRIHANDANI UTOMO, S.H.